Namanya
sudah tak asing lagi dalam dunia perpolitikan tanah air. MH Said
Abdullah yang nasionalis dan pengagum Bung Karno ini adalah wakil rakyat
dari daerah pemilihan XI Madura, Jawa Timur. Kini Said tercatat
sebagai salah seorang anggota Komisi VIII DPR RI. Pria kelahiran
Sumenep, Madura 22 Oktober 1962 buah hati pasangan Abdullah Syekhan
Baqraf dan Ibu (Alm) Fatimah Gauzan punya cerita panjang dalam hidupnya.
Said
menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Sumenep. Pendidikan tingkat
dasar diselesaikan di Sumenep. Kemudian dia melanjutkan SMP juga di
Sumenep. Sekolah lanjutan atas pun diselesaikan di kota paling Barat
pulau Madura ini.
Minat
Said dalam dunia politik terlihat sejak remaja. Dia aktif berorganisasi
sejak SMA. Dia pernah menjadi Sekretaris OSIS SMA (1981). Berkat
ketekunan dan kegigihannya, dia pernah menjadi ketua DPC Banteng Muda
Indonesia , Kabupaten Sumenep (1982-1985).
Minat
Said berorganisasi terbawa terus hingga tamat SMA. Pada tahun 1984,
Said terpilih menjadi Ketua DPC Majelis Muslimin Indonesia Kabupaten
Sumenep. Sejak itu, karir politiknya terus melejit. Sebagai politisi
yang nasionalis, ia memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP).
Said
terpilih menjadi juru kampanye nasional PDI pada 1987. Tanpa pernah
lelah ia mengarungi lautan perpolitikan yang penuh tantangan. Karir
politiknya dari waktu ke waktu semakin bersinar. Pada tahun 2004, Said
terpilih sebagai anggota DPR RI. Kala itu, ia dianggap oleh pengurus DPP
PDI P punya prestasi gemilang, karena berhasil merebut kursi di
Sumenep.
Di
kalangan teman-temannya, politisi Madura ini dikenal pandai bergaul.
Pergaulannya lintas batas karena dia berteman dengan siapa saja tanpa
memandang perbedaan etnis, kultur, agama dan aliran politik. Dia seorang
sosok pendobrak (prime mover) yang bisa menerobos tembok-tembok
primordial. Itulah sebabnya dia dijuluki sosok lintas batas oleh
wartawan, dan Sekjen PDIP menyebutnya mutiara dari Timur.
Said
mengaku sangat mengagumi Soekarno. Bahkan, ia memiliki foto khusus
mantan Presiden Republik Indonesia ini dalam ukuran besar. Tidak hanya
itu, Said memiliki koleksi buku-buku Bung Karno. Selain mengoleksi, dia
juga rajin membolak-balik halaman demi halaman dari koleksinya itu.
"Saya melihat Soekarno itu punya ajaran spesifik dan hebat, yaitu
nasionalis yang relegius," pujinya. Tidak heran dia menyebut dirinya
sebagai “anak ideologis” Bapak Proklamator itu. Bahkan saking kagumnya
pada Bung Karno, tanda tangan politisi asal Madura ini bertuliskan
“Soekarno”.
http://www.saidabdullah.info/index.php?option=com_content&view=article&id=82&Itemid=82
No comments:
Post a Comment